INFORMASI :

SELAMAT DATANG DI BERANDA DESA KEDUNGWARU KECAMATAN KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN

Profil Umum

Profil Umum

Bentang alam yang luas dihiasi lekuk pegunungan dan persawahan yang menawan serta masyarakatnya yang ramah inilah sejengkal kehidupan di kabupaten berslogan beriman. Kecamatan karangsambung terletak di wilayah bagian utara kabupaten kebumen provinsi jawa tengah dengan luas kawasan 101,150 km persegi yang mencakup 14 desa salah satunya adalah Desa kedungwaru.

Menurut sejarah, orang yang pertama kali babad alas atau membuka perkampungan bernama mbah derwak, dia merupakan seorang perantauan putra ke delapan dari mbah agung kajoran mbah agung kajoran merupakan satu punggawa dari kesultanan mataram. Saat ini mbak derwak dimakamkan ditempat pemakaman umum istana gede desa kedungwaru.

Dahulu desa kedungwaru berupa hutan dan rawa rawa kata kedungwaru sendiri diambil dari pemandangan dipinggiran desa yaitu pohon waru yang tumbuh rindang di tepi sebuah kedung Kedung adalah bagian sungai yang paling dalam dan tenang. Secara filosofi Kedung adalah gambaran masyarakat yang tenang berpengetahuan dalam namun bukan masyarakat yang mudah disepelekan Sedangkan waru adalah gambaran pemerintahan yang ngayomi dan ngayemi bagi masyarakat.

Terletak di wilayah geopark karangsambung, desa kedungwaru memiliki bentuk permukaan yang bervariative, mulai dari dataran rendah, perbukitan dan pegunungan. Geopark merupakan sebuah kawasan yang memiliki unsur unsur geologi terkemuka termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya didalamnya. Dalam upaya menopang warisan geopark tersebut pemerintah desa kedungwaru bekerjasama dengan masyarakat saling bahu membahu membangun desa yang maju & mandiri.

Desa kedungwaru terletak sekitar 12,5 km dari pusat pemerintahan kabupaten kebumen.  Terbagi atas 5 dukuh yaitu dukuh gayamsari, dukuh rawajambe, dukuh kaliwadas, dukuh tegalsari & dukuh krajan. Warga desa peniron yang ingin masuk ke desa kedungwaru harus menggunakan perahu rakit untuk menyeberangi sungai lukulo yang besar dan dalam namun perahu rakit ini hanya mampu mengangkut orang dan kendaraan roda dua saja Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat membangunkan jembatan permanen yang menghubungkan kecamatan karangsambung dan kecamatan pejagoan.

Dengan jumlah penduduk 1675 jiwa terdiri dari 523 kepala keluarga beragam mata pencaharian masyarakat mulai dari Bertani, beternak, industry, UMKM, pedagang keliling, warung, pertokoan maupun pegawai negeri & swasta. Tanah desa yang subur membuat sebagian besar masyarakat desa kedungwaru berprofesi sebagai petani. Setiap pagi para petani berangkat kesawah membawa peralatan pertanian seperti cangkul.

Selain menggarap sawah sebagian masyarakat memelihara binatang ternak seperti, sapi, kambing, ayam & bebek

Pentingnya pembangunan non-fisik seperti halnya sector Pendidikan, pemerintah desa kedungwaru memiliki asset jenjang pendidikah formal yaitu Paud, TK, dan Sekolah Dasar. Disini anak didik belajar ilmu agama, pengetahuan umum, bersosial, bermain dan bermasyarakat.

Adapun Pendidikan non formal yaitu Taman Pendidikan Al Qur’an yang diselenggarakan ba’da ashar dan ba’da maghrib. Anak anak tpq rutin melakukan kegiatan ziarah di makam sesepuh untuk mendoakan serta mengingat perjuangan leluhur.

Di bidang kesehatan pemerintah desa kedungwaru secara rutin menyelenggarakan posbindu dan posyandu. Melalui posbindu dan posyandu ini maka kesehatan masyarakat baik balita, anak-anak sampai lansia dapat termonitor secara optimal.

Seni & Kebudayaan di desa ini juga masih terjaga seperti halnya kesenian Jamjaneng Rebana Hadroh Yasin & Tahllil Kuda Lumping dan seni bela diri pagar nusa.

Pagar nusa merupakan sebuah organisasi pencak silat yang dimiliki oleh Ormas Islam Nahdlatul Ulama, pagar nusa menghasilkan pesilat-pesilat yang Islami dan menjunjung tinggi ajaran ahlusunnah wal jama’ah.

Selain pembangunan jalan beton, berkat dukungan masyarakat pada tahun 2017 desa kedungwaru memiliki sebuah Gedung serbaguna yang cukup megah. Gedung ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbagai kegiatan seperti olahraga, senam, futsal, perlombaan, pementasan maupun kegiatan keagamaan.

Salah satu peninggalan mbah derwak yang masih ada sampai saat ini adalah sumur kembar, berlokasi tidak jauh dari makam mbah derwak Pada masa itu pernah terjadi kekeringan Panjang, sehingga sumur ini dijadikan sebagai sumber air utama untuk memenuhi kebutuhan. Atas ridho allah SWT walaupun musim kemarau panjang sumur ini tetap mengeluarkan air layaknya sumur zam-zam.

Masyarakat desa kedungwaru menjunjung tinggi kearifan local, terbukti dengan besarnya rasa gotong royong, kelestarian budaya & persatuan masyarakat yang masih terjaga.

Kini desa kedungwaru menjadi sebuah desa yang cukup maju & berkembang.

Peta Desa Kedungwaru:

 

Berikut link profil umum (prodeskel) Desa Kedungwaru:

 

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Peringati Hardiknas, Bupati Kebumen Upayakan Para Guru Honorer Diangkat PPPK
Peringati Hari Buruh, Bupati Kebumen Sebut Angka Penganguran Turun
Berkomitmen Majukan Pendidikan, Bupati Kebumen Raih Penghargaan Detik Jateng-Jogja Awards
Puluhan Ribu Warga Padati Alun-alun Pancasila, Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan
Silaturahmi dengan PPDI, Bupati Minta Perkuat Sinergitas

Arsip Profil Umum (Prodeskel)

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2

Polling 3

Polling 4